Konjungsi
Antarkalimat
Konjungsi Antarkalimat
yaitu kata yang menghubungkan antara kalimat satu degan kalimat yang
lain. Sehingga konjungsi ini akan selalu dimulai dengan kalimat baru.
Contoh
Konjungsi Antarkalimat
- Konjungsi yang menyatakan adanya hal , peristiwa , atau keadaan lain di luar dari yang telah dinyatakan sebelumnya , seperti tambahan pula , lagi pula , dan selain itu.Conoh kalimatnya : Memang tim kami kalah dari tim yang lain, lagi pula kami kurang persiapan.
- Konjungsi yang menyatakan pertentangan dengan yang dinyatakan pada kalimat sebelumnya , seperti biarpun demikian / begitu , sekalipun demikian , / bagitu , walaupun demikian / begitu , dan meskipun demikian / begitu. Contoh kalimatnya : Kekalahan darinya kemarin memang membuat kami kecewa, namun demikian kami akan tetap semangat bertanding.
- Konjunsi yang menyatakan keadaan yang sebenarnya , seperti sesunguhnya dan bahwasanya . Contoh kalimatnya : Kekalahan kemarin, sesungguhnya sudah di prediksi sebelumnya.
- Konjungsi yang menyatakan lanjutan dari peristiwa atau keadaan pada kalimat sebelumnya , seperti sesudah itu , setelah itu , dan selanjutnya .Contoh kalimat : Rombongan berhenti sejenak di rumah penduduk, Sesudah itu langsung melanjutkan perjalanan selanjutnya.
- Konjungsi yang menyatakan kebalikan dari yang dinyatakan sebelumnya , seperti sebaliknya. Kita tidak boleh merusak terumbu karang di laut ini, sebaliknya kita harus menjaganya agar tetap lestari.
- Konjungsi yang menyatakan pertentangan dengan keadaan sebelumnya, seperti namun dan akan tetapi . Contoh kalimat : Api memang sudah padam, akan tetapi kita harus tetap waspada.
- Konjungsi yang menyatakan kejadian yang mendahului hal yang di nyatakan sebelumnya , seperti sebelum itu. Contoh Kalimat : Warga berhasil meringkus dua orang pencuri yang kabur, sebelum itu tiga orang pencuri lainnya sudah berhasil di tangkap.
- Konjungsi yang menguatkan keadaan yang dinyatakan sebelumnya , seperti malahan dan bahkan . Contoh kalimat : Anak itu selalu mendapat juara ditingkat provinsi, bahkan pernah juara di tingkat nasional.
- Konjungsi yang menyatakan kosekuensi, seperti dengan demikian. Contoh kalimat : Kamu sudah berani melanggar tata tertib di sekolah ini, dengan demikian kamu harus menerima resikonya.
- Konjungsi yang menyatakan akibat , seperti oleh karena itu dan oleh sebab itu . Contoh kalimat : Mereka sangat kelaparan, oleh sebab itu mereka nekat mencuri.
Konjungsi
Intrakalimat
Konjungsi Intrakalimat yaitu kata yang menghubungkan
satuan- satuan kata dengan kata, klausa dengan klausa dan frasa dengan frasa.
Konjungsi intrakalimat di bagi menjadi dua yaitu konjungsi koordinatif dan
konjungsi subordinatif.
Konjungsi
Koordinatif
Konjungsi yang menghubungkan antara dua klausa atau beberapa klausa
lain tetapi memiliki sintaksis yang sama, diantaranya yaitu : dan, tetapi,
atau, melainkan, sedangkan, lalu, kemudian, padahal.
Contoh kalimat Konjungsi
Koordinatif
- Dan : Pasar itu habis terbakar dan rumah di dekatnya tidak ketinggalan ikut terbakar.
- Tetapi : Dia senang ke kebun binatang, tetapi dia tidak berani menyentuh binatang
- Atau : Dia bingung pergi ke kebun binatang atau museum
- Melainkan : Aku tidak suka basket, melainkan lebih suka sepak bola
- Sedangkan : Ayah sedang sibuk bekerja, sedangkan aku malah asyik menonton tv
- Lalu : Mereka datang bersama lalu pergi sendiri - sendiri
- Kemudian : aku mencuci tangan terlebih dahulu, kemudian baru makan
- Padahal : Sayangnya kami kalah dari tim lain, padahal sedikit lagi kami memenangkan pertandingan.
Konjungsi
Subordinatif
Konjungsi Subordinatif yaitu konjungsi yang
menghubungkan antara dua klausa atau beberapa klausa lain tetapi memiliki
sintaksis yang tidak sama, diantaranya yaitu : ketika, jika, seandainya, agar,
walaupun, seolah-olah, sebab, sampai-sampai, bahwa.
Contoh kalimat Konjungsi
Subordinatif
- Ketika : Ayahnya meninggal, ketika ia masih kecil
- Jika : Aku akan di beri hadiah jika aku berprestasi
- Seandainya : Dia tidak akan di hukum seandainya dia tidak melanggar tata tertib
- Agar : Kita harus giat belajar agar bisa meraih prestasi
- Walaupun : Dia tetap semangat walaupun dia cacat
- Seolah - olah : Dia sangat suka pamer harta seolah - olah orang kaya
- Sebab : Dia tidak naik kelas, sebab ia malas belajar
- Sampai - sampai : Dia sangat jago bela diri, sampai - sampai di juluki si pitung
- Bahwa : Ia menyatakan bahwa ia mengundurkan diri sebagai ketua kelas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar