Chitika

Rabu, 26 November 2014

MATERI STATISTIKA DAN PELUANG


STATISTIKA DAN PELUANG
A.   STATISTIKA
Statistik adalah angka-angka yang dikumpulkan, disusun, disajikan, dan dianalisis sehingga dapat memberikan informasi. Adapun statistika adalah ilmu yang mempelajari cara mengumpulkan data, menyusun data, menyajikan, dan menganalisis data serta cara menarik kesimpulan dari data. Data adalah suatu informasi yang diperoleh dari hasil pengamatan atau penelitian
  1. Populasi dan Sampel
Populasi adalah himpunan dari seluruh objek yang mempunyai karakteristik (sifat) yang sama untuk dijadikan sasaran penelitian.
Sampel adalah sebagian dari populasi yang dapat mewakili populasi.
  1. Penyajian Data
Setelah data dikumpulkan, data perlu disajikan dalam bentuk yang mudah dibaca dan dimengerti. Penyejian data dapat dilakukan dengan dua cara yaitu penyajian data dalam bentuk table dan diagram
a.    Table Prekuensi
Di bawah ini nilai ulangan matematika kelas VII
8  5  6  7  4  8  6  8  9  6
7  4  7  5  5  6  8  8  9  7
6  7  7  6  8  8  5  8  4  7
Kumpulan data di atas dapat disajikan dalam table frekuensi berikut
Nilai
Turus
Frekuensi
4
5
6
7
8
9
III
IIII
IIII I
IIII II
IIII III
II
Keterangan :
Frekuensi adalah banyaknya data tertentu
 
3
4
6
7
8
2
b.    Diagram Batang
Diagram batang adalah penyajian data statistik dengan menggunakan gambar batang. Pada diagram batang, terdapat dua buah sumbu yaitu sumbu mendatar yang menunjukkan jenis katagori, dan sumbu tegak yang menunjukkan frekuensi.
Contoh :
di bawah ini nilai ulangan matematika kelas VII
8  5  6  7  4  8  6  8  9  6
7  4  7  5  5  6  8  8  9  7
6  7  7  6  8  8  5  8  4  7
diagram batang dari data diatas adalah


Text Box: frekuensi
 

c.    Diagram Garis
Diagram garis adalah penyajian data statistik dengan menggunakan gambar garis
Hasil ulangan matematika tercamtum dalam tabel di bawah ini.
Text Box: frekuensiDiagram garis dari data itu sebagai berikut
d.    Diagram Lingkaran
Diagram lingkaran adalah penyajian data statistik dengan menggunakan daerah lingkaran untuk menggambarkan suatu keadaan. Daerah lingkaran tersebut terbagi menjadi beberapa juring lingkaran. Tiap juring lingkaran menunjukkan katagori data yang telah diubah ke dalam derajat.
Contoh.
1.  Banyaknya konsumsi beras, jagung, ketela pohon, dan gamdum di suatu kecamatan sebagai berikut.
Kebutuhan
Jumlah
(dlm ribuan ton)
Beras
Jagung
Ketela pohon
Gandum
165,0
112,5
92,5
80,0
Jumlah
450
Diubah dalam derajat
·        Beras        = = 1320
·        Jagung     = = 900
·        Ketela pohon = = 740
·        Gandum = = 640
2.  Diagram lingkaran di bawah menunjukkan jumlah santri berdasarkan kota/kabupaten asal. Jika jumlah santriwati seluruhnya adalah 450 orang. Berapakah jumlah santriwati yang berasal dari Lobar?


 

Penyelesaian
Besar juring lobar = 3600 – (920 + 360 + 480 + 640)
= 1200
Banyak santri dari lobar =
 = 150 orang
  1. Ukuran Pemusatan
Ukuran pemusatan terdiri dari mean (rata-rata), median, kuartil, dan modus dari suatu data.
a.    Mean (rata-rata)
Mean sekumpulan data adalah jumlah seluruh data dibagi oleh banyaknya data. Mean (rataan) dilambangkan dengan  (dibaca eks bar).
Misalkan terdapat n buah data terdiri atas x1, x2, …, xn
Maka
Contoh soal
1.    Nilai ulangan Mahfudzat Siti adalah 7, 8, 6, 9, 10, 6, 8. Hitunglah meannya
Penyelesaian
    =
= 7,71
2.    Hitunglah mean dari data pada tabel frekuensi di bawah ini!
Berat badan satriwati (kg)
Frekuensi
36
37
38
39
40
41
5
10
20
16
11
14
Jumlah
76

Penyelesaian
Berat badan satriwati (kg)
F
f . x1
36
37
38
39
40
41
5
10
20
16
11
14
180
370
760
624
440
574
Jumlah
76
2948
= 38,79
3.    Hitunglah mean dari data yang disajikan di bawah ini!


Text Box: frekuensi
 

Penyelesaian:
=
=
= 7,16
  1. Nilai rata-rata ulangan SKI 9 orang santri adalah 8,3. Jika nilai SKI Maryam dimasukkan dalam perhitungan maka nilai rata-ratanya menjadi 8,31. Berapakah nilai Maryam.
Penyelesaian :
      = awal x n awal
                              = 8,3 x 9
                              = 74,7
            = baru x n baru
                              = 8,31 x 10
                              = 83,1
      Nilai maryam =  -
                              = 83,1 – 74,7
                              = 8,4
Jadi nilai  SKI Maryam adalah 8,4

b.    Median
Median adalah nilai tengah dari sekumpulan data yang telah diurutkan. Median dilambangkan dengan Me atau Q2.
Contoh soal
1.    Tentukan median dari data berikut
a.    5, 7, 6, 8, 5, 7, 9, 6, 10
b.    6, 5, 7, 9, 8, 7, 6, 8, 7, 9, 10, 8
Penyelesaian
a.    5, 7, 6, 8, 5, 7, 9, 6, 10 setelah diurutkan menjadi
5,   5,   6,   6,    7,    7,    8,    9,   10
 

Jadi dari data itu adalah 7
b.    6, 5, 7, 9, 8, 7, 6, 8, 7, 9, 10, 8         setelah diurutkan menjadi
5,   6,    6,    7,    7,    7,    8,    8,    8,    9,    9,    10
Median =
= 7,5
Jadi median dari data itu adalah 7,5
Tips:
v  Jika banyaknya data ganjil, maka median berada pada data ke -
v  Jika banyaknya data genap, maka median berada antara data ke-  dan
2.    Hitunglah median dari data di bawah ini!
Nilai
Frekuensi
5
6
7
8
9
6
4
7
11
8
Jumlah
36
Penyelesaian
Karena banyaknya data genap (36), maka.
           dan       
= 18                                           = 19

Nilai
Frekuensi
5
6
7
8
9
6
4
7
11
8
Jumlah
36
Data yang ke 18 dan 19 adalah 8, maka Me = 8 
c.    Kuartil
Kuartil adalah nilai-nilai yang membagi data yang diurutkan menjadi empat bagian yang sama


 

Keterangan :
-           Kuartil 1 dilambangkan dengan Q1
-           Kuartil 3 dilambangkan dengan Q3
Contoh soal
Tentukan kuartil bawah dan kuartil atas dari data beriku:
1.    6, 5, 4, 7, 8, 5, 6, 9, 7, 8, 6
2.    5, 7, 6, 4, 8, 9, 6, 7, 6, 5, 7, 8, 9, 7
3.    7, 5, 5, 3, 4, 6, 3, 6
Penyelesaian
Untuk menentukan kuartil bawah dan kuartil atas, terlebih dulu tentukan mediannya
1.    data diurutkan menjadi     4,   5,   5,   6,    6,   6,    7,   7,   8,   8,   9








 

jadi Q1 = 5
Q3 = 8
2. data diurutkan menjadi    4,   5,   5,   6,    6,    6,    7,    7,    7,    7,   8,    8,    9,   9
jadi    Q1 = 6
Q3 = 8
3. data diurutkan menjadi           3,   3,    4,    5,    5,    6,    6,    7
jadi    Q1 =
               = 3,5
Q3 =
= 6
d.    Modus
Modus adalah nilai data yang paling sering muncul atau nilai data yang frekuensinya paling banyak. Modus dilambangkan dengan Mo
Contoh soal
1.    Tentukan modus dari data 10, 11, 8, 9, 7, 10, 6, 8, 7, 10, 8
Penyelesaian
Data yang paling sering muncul adalah 8 dan 10 yaitu tiga kali sehingga modusnya 8 dan 10
2.    Tentukan modus dari data yang ditunjukkan oleh diagram di bawah ini!


Text Box: frekuensi
 

Penyelesaian
Pada diagram di atas frekuensi yang palingtinggi adalah 8, karena yang  memiliki frekuensi 8 adalah 6, maka modusnya adalah 6
B.   Peluang
  1. Pengertian Peluang (probabilitas)
Untuk memahami arti peluang, perhatikan beberap contoh berikut berikut:
-       pada pengambilan lot arisan yang di adakan oleh bebera ustadzah, kita tak bisa menentukan sebelumnya nama siapa yang akan jatuh.
-       Ketika pengundian nomor HP yang mengikuti SMS berhadiah pada acara Indonesia Idol, kita tidak bisa memastikan nomor HP siapa yang muncul di layar TV.
Kemungkinan terjadi atau nunculnya suatu kejadian atau keadaan seperti contoh-contoh diatas disebut peluang.
  1. Ruang Sampel dan Titik Sampel.
Ruang sample adalah himpunan semua kejadian yang mungkin terjadi. Ruang sample umumnya dilambangkan dengan S. Sedangkan titik sample suatu kejadian adalah setiap anggota ruang sample.
Misal
-       pada pelempran satu mata uang logam, kejadian yang mungkin terjadi adalah munculnya permukan angka (A) atau permukan gambar (G).
Ruang sampelnya adalah S = {(A), (G)}.
Titik sampelnya adalah (A) dan (G)
-       pada pelempran sebuah dadu, kejadian yang mungkin terjadi adlh munculnya angka 1, 2, 3, 4, 5, atau 6.
Ruang sampelnya adalah S = {1, 2, 3, 4, 5, 6}
Titik sampelnya adalah 1, 2, 3, 4, 5, dan 6

  1. Penentuan Ruang Sampel Suatu Percobaan
Dalam beberapa percobaan, ruang sampel dapat ditentukan dengan menggunakan diagram pohon maupun tabel.
Contoh
1.    Pada pelemparan dua mata uang logam
dengan diagram pohon                             dengan tabel
A
G
A
(A, A)
(A, G)
G
(G, A)
(G, G)
Jadi S = {(A, A), (A, G), (G, A), (G, G)} dan banyaknya S adalah 4
2.    Pada pelemparan sebuah uang logam dan sebuah dadu
dengan diagram pohon            dengan tabel 
1
2
3
4
5
6
A
(A, 1)
(A, 2)
(A, 3)
(A, 4)
(A, 5)
(A, 6)
G
(G, 1)
(G, 2)
(G, 3)
(G, 4)
(G, 5)
(G, 6)
Jadi S = {(A, 1), (A, 2), (A, 3), (A, 4), (A, 5), (A, 6), (G, 1), (G, 2), (G, 3), (G, 4), (G, 5), (G, 6)}
Dan banyaknya S adalah 12
Jadi banyaknya ruang sampel sama dengan hasil kali dari banyaknya titik-titik sampel dari masing-masing percobaan.
  1. Menghitung Peluang Secara Teoritis
Peluang munculnya suatu kejadian =
Jika     P(A) = peluang munculnya kejadian A
n(A) = menyatakan banyaknya kejadian A
n(S) banyaknya kejadian yang mungkin (ruang sampel)
maka        P(A) =
Contoh Soal
1.    Sebuah dadu dilemparkan satu kali. Tentukan peluang munculnya mata dadu berikut!
a.    2
b.    ganjil
Penyelesaian
a.    n(2) = 1
n(S) = 6
P(2) =
=
Jadi peluang ,munculnya mata dadu 2 adalah
b.    n(ganjil) = 3 , yaitu 1, 3, dam
n(S) = 6
P(ganjil) =
=
=
Jadi peluang munculnya mata dadu gnjil adalah
2.    Pada pelemparan dua buah dadu secara bersamaan, tentukan peluang:
a.    munculnya mata dadu kembar
b.    mata dadu berjumlah 10
Penyelesaian
Ruang sampel
1
2
3
4
5
6
1
(1, 1)
(1, 2)
(1, 3)
(1, 4)
(1, 5)
(1, 6)
2
(2, 1)
(2, 2)
(2, 3)
(2, 4)
(2, 5)
(2, 6)
3
(3, 1)
(3, 2)
(3, 3)
(3, 4)
(3, 5)
(3, 6)
4
(4, 1)
(4, 2)
(4, 3)
(4, 4)
(4, 5)
(4, 6)
5
(5, 1)
(5, 2)
(5, 3)
(5, 4)
(5, 5)
(5, 6)
6
(6, 1)
(6, 2)
(6, 3)
(6, 4)
(6, 5)
(6, 6)
a. mata dadu kembar {(1,1), (2,2), (3,3), (4, 4), (5, 5), (6, 6)}
n (kembar ) = 6
n (S) = 36
     

P(kembar) =
=
=
Jadi peluang munculnya mata dadu kembar adalah
b. Mata dadu berjumlah 10 adalah {(4, 6), (5, 5), (6, 4)}
n(jumlah 10) = 3
   n(S) = 36
    P(jumlah 10) =
=
=
jadi peluang munculnya mata dadu berjumlah 10 adalah
3.    Sebuah kotak berisi 5 kelereng berwarna putih dan 3 kelereng berwarna biru. Kemedian dari kotak itu diambil secara acak satu kelereng, tentukan :
a.    peluang terambilnya kelereng berwarna putih
b.    jika kelereng pada pengambilan pertama tidak dikembalikan, tentukan peluang yang terambil berwarna biru pada pengambilan kedua.
Penyelesaian
a.    n(putih) = 5
      n(S) = 8            (jumlah semua kelereng dalam kotak)
   P(putih) =
   =
b.    n(merah) = 3
       n (S) = 7          (sisa kelereng)
  p(putih) =
  1. Frekuensi Harapan
Misal A adalah sebuah kejadian yang diharapkan pada ruang sampel S dari suatu percobaan. Jika percobaan tersebut diulang sebnyak k kali, maka :
Frekuensi harapan A = k x peluang dari A
= k x P (A)
Contoh soal
sebuah dadu dilemparkan sebanyak 240 kali. Tentukan :
1.    prekuensi harapan muncul mata dadu 4
2.    prekuensi munculnya mata dadu yang lebih dari 2
Penyelesaian
1.         n(4) = 1
            n (S) = 6
      k = 240
frekuensi harapan munculnya mata dadu 4 = k x
= 240 x
    = 40
Jadi frekuensi harapan munculnya mata dadu 4 adalah 40 kali
2.    n (>2) = 4            (3, 4, 5, 6)
n (S) = 6
  k = 240
frekuensi harapan munculnya mata dadu lebih dari 2 = k x
= 240 x
= 160
Jadi frekuensi harapan munculnya mata dadu lebih dari 2 adalah 160 kali

KUMPULAN SOAL STATISTIKA DAN PELUANG
1.    Pernyataan yang benar tentang data kualitatif adalah …
a.    ukuran tinggi badan siswa
b.    warna kesukaan siswa
c.    jumlah bekal siswa
d.    jumlah siswa per kelas
2.    Departemen pendidikan melakukan penelitian tentang hasil ulangan umum semester 2 SMP di Bandung, populasi untuk penelian tersebut adalah …
a.    siswa SMP negeri di Bandung
b.    siswa SMP swasta di Bandung
c.    siswa beberpa SMP negeri dan swasta di Bandung
d.    seluruh siswa SMP di Bandung
3.    Departemen kesehatan melakukan penelitan tinggi badan siswa SMP di Bogor. Sample untuk penelitian tersebut adalah ….
a.    Siswa SMP negeri di Bogor
b.    Siswa SMP swasta
c.    Siswa beberapa SMP negeri dan swasta di Bogor
d.    Seluruh siswa SMP di Bogor
4.    Cara penyajian data berikut benar, kecuali …
a.    daftar nilai
b.    daftar frekuensi
c.    diagram
d.    daftar distribusi frekuensi
5.    Pernyataan berikut tentang diagram lingkaran yang benar, kecuali ….
a.    Diagram lingkaran terbagi menjadi beberapa juring lingkaran sesuai dengan kategori data
b.    Besar sudut juring sebanding dengan ukuran data
c.    Besar sudut juring sama besarnya dengan prosentase frekuensi data
d.    Besar sudut juring sebanding dengan frekuensi data
6.    Perhatikan diagram! Banyak buku pelajaran yang tersedia untuk mata pelajaran PPKn adalah ….
a.    32 buah
b.    64 buah
c.    96 buah
d.    128 buah
7.   
Bas
ket
 
Bulu
tangkis
 
voli450
 
Diagram di samping menyatakan kegemaran dari 1. 200 siswa. Banyak siswa yang gemar bermain basket adalah …
a.   
600
 
60 orang
b.   
450
silat
 
80 orang
c.    100 orang
d.    120 orang
8.    Diagram dibawah menyatakan jenis pekerjaan penduduk. Jika banyak penduduk yang menjadi pegawai negeri 28 orang, maka perbandingan jumlah penduduk pekerja swasta dengan buruh adalah …
a.    6 : 5                             c, 4 : 3
b.    5 : 4                             d. 3 : 2
9.    Mean dari data 4, 5, 5, 6, 9, 10, 7, 4, 5, 7, 8, 8 adalah …

a.    6,0
b.    6,3
c.    6,5
d.    6,8

10.
nilai
Frekuensi
4
5
6
7
8
9
2
7
13
6
1
1
 
Nilai rata-rata dari tabel di samping ini adalah …
a.    7,5
b.    7
c.    6,5
d.    6
11.
Skor
Frekuensi
0
1
2
3
4
6
6
5
5
7
3
1
 
Skor rata-rata dari tabel di samping ini, adalah ….
a.    3
b.    2
c.    1
d.    0
12.
nila
Frekuensi
10
9
8
7
6
5
4
2
5
7
11
17
4
2
 
Nilai ulangan matematika dari suatu kelas tertera pada tabel di bawah ini.
Mean dari hasil ulangan itu adalah …
a.    6, 83
b.    7, 04
c.    7, 08
d.    7, 17
13. Data dari nilai ulangan matematika 15 siswa adalah sebagai berikut : 7, 5, 4, 6, 5, 7, 8, 6, 4, 4, 5, 9, 5, 6, 4. banyak siswa yang nilainya di atas nilai rataan adalah ….
a.    4 orang
b.    7 orang
c.    8 orang
d.    11 orang
14. Mean dari data 19, 16, 20, 17, 15, x , 14 , 17 adalah 16,75. Nilai x yang memenuhi adalah …

a.    19
b.    18
c.    17
d.    16

15. Nilai rata-rata tes matematika 15 siswa adalah 6,6. bila nilai Dinda disertakan, maka nilai rata-rata menjadi 6,7. nilai Dinda dalam tes matematika tersebut adalah ….

a.    7,6
b.    7,8
c.    8,2
d.    8,4

16. Rataan tinggi badan 15 anak adalah 152 cm. Bila tinggi badan Budi masuk dalam perhitungan rataan tersebut, maka rataannya menjadi 152,5 cm. Tinggi badan Budi adalah ….

a.    153, 0 cm
b.    157, 5 cm
c.    159, 5 cm
d.    160, 0 cm

17. Nilai rata-rata tes matematika dari 14 orang siswa di suatu sekolah adalah 7,0. bila nilai Dono pada tes tadi ditambahkan, maka nilai rata-rata berubah dari 7,0 menjadi 6,8. nilai Dono pada tes matematika tadi adalah ….

a.    2,8
b.    3,0
c.    4,0
d.    7,0

18. Rata-rata pendapatan tiap hari 14 orang kuli di suatu terminal bus Rp. 7. 000, 00. karena ada seorang kuli baru, maka rata-rata pendapatannya menjadi Rp. 6.800, 00. besar pendapatan tiap hari kuli yang baru adalah ….

a.    Rp. 2. 800, 00
b.    Rp. 3. 000, 00
c.    Rp. 4. 000, 00
d.    Rp. 6. 800, 00

19. Diketahui data sebagai berikut : 25, 26, 22, 24, 26, 28, 21, 24, 26, 27, 28, 28, 30, 25, 29, 22, 21, 23, 25, 26, 23. Median dari data tersebut adalah …

a.    25
b.    26
c.    27
d.    28

20. Diketahui hasil ulangan matematika kelas II – B didapatkan data sebagai berikut : 7, 5, 6, 4, 4, 9, 8, 8, 9, 5, 4 Median dari data ini adalah ….

a.    4
b.    6
c.    7
d.    8

21. Dengan memperhatikan tabel, maka median data tersebut adalah … .
Nilai
  1. 5
b. 6
c. 7
  1. 8
 
Frekuensi
10
9
8
7
6
5
4
1
2
4
3
5
2
1
22. Perhatikan tabel frekuensi berikut !maka median dari data tersebut di bawah adalah ….
Nilai Matematika
Frekuensi
3
4
5
6
7
8
9
a.    6,5
b.    6
c.    5,5
d.    5
 
2
2
6
10
7
6
2
23. Tabel frekuensi dari nilai ulagan matematika pada suatu kelas :harga median dari data tersebut adalah ….
Nilai
a. 6
  1. 6,5
  2. 7
  3. 7,5
 
Frekuensi
10
9
8
7
6
5
4
3
2
2
5
6
10
7
6
2
24. Dari hasil ulangan matematika didapat nilai sebagai berikut : 6, 7, 5, 8, 5, 7, 6, 6, 7, 6, 5, 8. maka modus data di atas adalah….

a.    5
b.    6
c.    6,3
d.    6,5

25. Diberikan sekumpulan data sebagai berikut :
1    3    5     4     5     6     4     3    4          5     4     1    6 . Modus dari data adalah …

a. 2,5
b. 3,5
c. 4,0
d. 5,0

26. Nilai ulangan yang diperoleh kelas III – A sebagai berikut :
5   7   5   7   4   4   4   4   9   5   4   5   6   4   7   8   7   9   6   5   4    4    4    9.
Modus dari data nilai ulangan tersebut di atas adalah ….

a.    4
b.    5
c.    7
d.    9

27. Diberikan tabel frekuensi sebagai berikut :
modus dari data di bawah adalah ….
nilai
Frekuensi
4
5
6
7
1
2
5
3

a.    4
b.    5
c.    6
d.    7

28. Dari tes kompetesi matematika siswa kelas II SMP diperoleh skor sebagi berikut
50
60
45
70
95
35
80
65
70
55
65
70
40
35
70
65
50
75
80
40
Jangkauan ( rentang ) skor di atas adalah …

a.    95
b.    60
c.    50
d.    10

29. Diketahui data kuantitatif : 3, 2, 4, 7, 6, 6, 6, 5, 4.
Maka pernyataan berikut benar, kecuali ….

a.    Modus = 6
b.    Median = 5
c.    Q1 = 3
d.    Q2 = 6

30. Kuartil bawah dari data : 25  47  56  60  71  25  25  adalah ….

a.    47
b.    60
c.    25,5
d.    25

31. Jika tiga uang logam seratusan dilemparkan sekaligus, maka jumlah kejadian yang mungkin terjadi seluruhnya adalah …

a.    2 kejadian
b.    4 kejadian
c.    6 kejadian
d.    8 kejadian

32. Pada percobaan lempar undi 3 uang logam sejenis secara bersamaan sebanyak satu kali, banyak titik sample untuk dua angka dan satu gambar adalah ….

a.    6
b.    4
c.    3
d.    2

33. Pada pelemparan tiga mata uang secara bersamaan, peluang munculnya dua angka dan satu gambar adalah ….

a.   
b.   
c.   
d.   

34. Peluang munculnya angka prima pada pelemparan dadu berisi 6 adalah …

a.   
b.   
c.   
d.   

35. Pada pelemparan sebuah mata uang peluang munculnya gambar adalah ….

a.    0
b.   
c.   
d.    1

36. Pada pelemparan dua mata uang, peluang tidak muncul angka adalah ….

a.   
b.   
c.   
d.    1

37. Pada pelemparan dua mata uang logam, peluang muncul muka yang sama pada kedua mata uang tersebut adalah …

a.   
b.   
c.   
d.    1

38. Pada pelemparan sebuah dadu, pelung muncul muka dengan nomor ganjil adalah …

a.   
b.   
c.   
d.    1

39. Pada pelemparan dua buah dadu, peluang munculnya muka dadu berjumlah 5 adalah

a.   
b.   
c.   
d.   

40. Pada pelemparan mata uang dan  dadu, peluang munculnya gambar dan angka 4 adalah ….

a.   
b.   
c.   
d.   

41. Pada pelemparan dua buah dadu, peluang munculnya muka dadu berjumlah kurang dari 10  adalah ….

a.   
b.   
c.   
d.   


42. Dari satu pak kartu bridge dimbil sebuah kartu secara acak. Peluang kartu tersebut merupakan kartu As adalah …

a.   
b.   
c.   
d.   

43. Dalam satu kotak terdapat bola pingpong berwarna merah 5 buah dan berwarna putih 3 buah. Bila sebuah bola diambil secara acak, maka peluang terambilnya bola berwarna putih adalah …

a.   
b.   
c.   
d.   

44. Sebuah kantong berisi kelereng hitam, 12 kelereng putih, dn 25 kelereng biru. Bila sebuah kelereng diambil secara acak, maka peluang terambilnya kelereng putih adalah

a.   
b.   
c.   
d.   

45. Pernyataan yang benar adalah …
a.    frekuensi relative suatu kejadian adalah perbandingan antara kejadian yang muncu dengan kejadian yang mungkin mucul
b.    sebuah dadu dilempar, maka frekuensi relative muncul mata dadu 2 adalah perbandingan jumlah mata dadu 2 terhadap 6
c.    sebuah uang logam dilempar beberapa kali, frekuensi relative muncul sisi angka adalah perbandingan banyak angka muncul terhadap banyaknya lemparan.
d.    Frekuensi relative pengambilan kelereng dari sekantong kelereng adalah perbandingan banyak kelereng yang terambil dengan jumlah kelereng yang ada dikantong
46. Sebuah dadu dilemparkan sebanyak 180 kali, maka frekuensi harapan munculnya sebanyak 80 kali, frekuensi harapan ketiganya muncul angka adalah …
a.    60
b.    90
c.    120
d.    150
47. Tiga buah mata uang logam yang sama dilemparkan secara serempak sebanyak 80 kali, frekuensi harapan ketiganya muncul angka adalah …
a.    5
b.    10
c.    20
d.    40
48. Dari seperangkat kartu dilakukan pengambilan secara acak sebanyak 260 kali, dan setiap kali pengambilan kartu dikembalikan, berapa frekuensi harapan yang terambil kartu As ? …
a.    5 kali
b.    20 kali
c.    40 kali
d.    60 kali
49. Jika sebuah dadu dilempar 36 kali, maka frekuensi harapan muncul mata dadu bilangan prima adalah …
a.    6 kali
b.    12 kali
c.    18 kali
d.    24 kali
50. Frekuensi harapan munculnya mata dadu bilangan prima pada percobaan pelemparan sebuah dadu sebanyak 300 kali adalah …
a.    75 kali
b.    100 kali
c.    150 kali
d.    200 kali
51. Dari 60 kali pelemparan dadu, maka frekuensi harapan munculnya mata dadu factor dari 6 adalah …
a.    10 kali
b.    20 kali
c.    30 kali
d.    40 kali
52. Dua buah dadu dilempar undi secara umum bersamaan sebanyak 36 kali, frekuensi harapan muncul mata dadu berjumlah 6 adalah ….
a.    2
b.    5
c.    6
d.    12
53. Dari 900 kali percobaan lempar undi dua buah dadu bersama-sama, frekuensi harapan munculnya mata dadu berjumlah 5 adalah ….
a.    300
b.    225
c.    180
d.    100

Tidak ada komentar:

Posting Komentar